Srawung Art & Culture
Tahun Baru Islam atau 1 Muharram diperingati masyarakat Desa Karangsari dengan pagelaran seni dan budaya. Salah satu yang dilaksanakan adalah tradisi Grebeg Suran serta tasyakuran takir. Ratusan masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini, dimulai dari lokasi Balai Desa Lama Karangsari sampai Lapangan Karangsari. Masyarakat berjalan beriringan dipimpin Kepala Desa Karangsari dengan membawa gunungan berisi berbagai hasil bumi seperti sayur mayur dan buah-buahan. Selain itu juga ada kirab banyu panguripan dalam iring - iringan tersebut.
Masyarakat kemudian berkumpul di lapangan Desa Karangsari untuk bersama - sama mengikuti prosesi penyerahan banyu panguripan yang dibawa masing - masing wilayah RW untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala Desa untuk dicampur bersama dalam satu kendi. Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan banyu panguripan dari Kepala Desa kepada ketua BPD Desa Karangsari. Dalam prosesi tersebut juga disampaikan sejarah dan juga makna banyu panguripan bagi masyarakat Desa Karangsari.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan gunungan hasil bumi secara simbolis. Warga masyarakat tampak antusias mendengarkan sambutan dari Ketua Panitia dan Kepala Desa Karangsari serta Forkopimcam Kebasen. Acara semakin menarik dengan penampilan tari buncis serta dilanjutkan tasyakuran takir.
Prosesi rebutan gunungan hasil bumi yang diikuti hampir seluruh masyarakat yang berada di lapangan Desa Karangsari juga menambah kemeriahan acara yang dilaksanakan pada Senin, 29 Juli 2024 ini. Tak lupa iringan gamelan dari grup ngesti budaya serta penampilan tari kuda kepang Turonggo Sakti juga menjadi daya tarik bagi masyarakat desa Karangsari untuk mengikuti rangkaian acara Pagelaran Seni dan Budaya " Srawung Art & Culture ".