Dari Jahit Jadi Duit
Bu Wardiyah menjahit baju pesanan konsumen
Siapa bilang ibu rumah tangga yang hanya di rumah tidak bisa memiliki penghasilan. Berbekal kemampuan menjahit yang didapat dari pelatihan yang diikuti, seorang ibu rumah tangga pun bisa mendapatkan penghasilan. Wardiyah adalah salah satu ibu rumah tangga dari 20 warga desa Karangsari yang beruntung mendapatkan kesempatan menjadi peserta untuk mengikuti pelatihan menjahit yang diadakan oleh Balai Latihan Kerja Cilacap, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah.
Peserta pelatihan tampak serius dalam mengikuti pelatihan
Pelatihan berbasis kompetensi kejuruan menjahit yang diadakan selama 20 hari ini untuk memberikan keterampilan praktis yang dapat digunakan untuk memulai usaha kecil di bidang jasa jahit. Pelatihan ini juga dapat menjadi pondasi bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan, ketrampilan atau bekerja dalam industri pakaian atau tekstil. Tidak hanya uang saku selama pelatihan, peserta juga mendapatkan sertifikat dan juga mesin jahit dari BLK Cilacap setelah selesai mengikuti pelatihan.
Selesai pelatihan, peserta mendapatkan sertifikat dan mesin jahit dari BLK Cilacap.
Peluang usaha jahit masih cukup terbuka lebar mengingat sebagian orang lebih menyukai pakaian yang dibuat oleh penjahit langganan mereka dibandingkan membeli pakaian yang sudah jadi. Banyak yang menjadi alasan. Yang pasti dengan memesan pakaian pada penjahit mereka bisa mendapatkan pakaian yang sesuai dengan keinginan, baik dari segi model, bahan hingga ukuran.
Terlebih lagi, untuk beberapa jenis pakaian yang khusus misalnya kebaya atau setelan lainnya, kebanyakan orang biasanya lebih suka menggunakan jasa penjahit. Terkadang ada pula orang yang kesulitan menemukan ukuran yang pas dari pakaian yang dijual di pasaran. Karenanya, mereka pasti akan membutuhkan jasa penjahit.
Hal ini menjadi kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha jasa menjahit.